Agen Taruhan judi terpercaya – Di kabarkan dari media. Xavi merasakan kejahatan Liga Champions usai Barca imbang dramatis melawan Nerazzurri.
Bos Barcelona Xavi Hernandez berkata Liga Champions menjahati Barcelona. Musim ini karena raksasa La Liga itu terancam tersingkir di fase grup dua tahun berturut-turut usai gagal mengalahkan Inter Milan, Kamis (13/10) dini hari WIB. Bandar Euro 2022
Ousmane Dembele memecahkan kebuntuan di menit 40, tetapi balasan Nicolo Barella dan Lautaro Martinez membalikkan keadaan bagi Inter.
Robert Lewandowski mampu menyamakan kedudukan tetapi Robin Gosens mengembalikan keunggulan Nerazzurri di menit ke-89. Lewandowski lalu menetralkan skor sekali lagi di menit ‘berdarah’ lewat gol kelimanya di UCL. Namun hasil imbang menipiskan asa Barca untuk lolos dari fase grup.
Ini merupakan pertemuan kedua, Barcelona dengan Inter Milan. Pada pertemuan pertama, Barcelona kalah 1-0 dari Inter Milan beberapa waktu lalu.
Pelatih Barcelona, Xavi Hernandez mengatakan peluang tim berjuluk Blaugrana itu untuk lolos ke babak 16 cukup kecil. Kondisi itu menyusul hasil imbang yand di raih dari tim asal Italia tersebut.
BACA JUGA : AC Milan Di Permalukan Chelsea
Kesalahan Sendiri
Xavi Hernandez tampak kesal setelah hasil imbang itu. Apalagi dari tiga gol yang bersarang di gawang Marc-Andre Ter Stegen berawal dari kesalahan lini belakang Barca. Agen Taruhan judi terpercaya
“Liga Champions sungguh kejam bagi kami. Kami kebobolan banyak gol di babak kedua,’’ Ucap Xavi
‘’Di babak pertama, kami bermain sangat bagus,’’ ujarnya. ‘’Gol pertama (Inter Milan) adalah kesalahan yang jelas dari garis pertahanan, yang kedua juga. Itu sungguh hasil yang kejam sejak laga di Munich, di Milan dan bahkan malam ini.’’
“Gol pertama adalah kesalahan yang jelas dari garis pertahanan, yang kedua juga, itu kejam bagi kami sejak kekalahan di Munchen, di Milan dan bahkan hari ini,” keluhnya.
Xavi menyebut lini belakang memang tampil buruk di laga ini. Hal itu menempatkan Gerard Pique dan kolega ada di posisi yang sulit.
“Tapi ini tentang menang, tidak kebobolan dan bertahan dengan baik, bukan hanya menyerang. Kami juga tidak bergantung kepada diri kami sendiri sekarang. Situasinya sangat sulit.”